SARAH SANDINA ZAMZAM, - (2020) POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PENYAKIT KULIT PSORIASIS DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A162007_Title.pdf Download (371kB) |
|
Text
S_PSSF_A162007_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
|
Text
S_PSSF_A162007_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
|
Text
S_PSSF_A162007_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
|
Text
S_PSSF_A162007_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB) |
|
Text
S_PSSF_A162007_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
|
Text
S_PSSF_A162007_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB) |
Abstract
Penyakit kulit “Psoriasis” yang bersifat kronik residif, dapat dikenal dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama kasar, berlapis-lapis dan transparan yang disertai fenomena koebner. Psoriasis dapat disebabkan oleh autoimun yaitu suatu kelainan pada sistem imun spesifik, dalam hal ini sel T. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor pemicu lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat psoriasis di salah satu rumah sakit di kota Bandung. Jenis penelitian bersifat deskriptif yang dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien kulit psoriasis di rawat jalan. Total sampel yang diperoleh sejumlah 54 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh diolah menjadi informasi dalam bentuk tabel persentase yang meliputi karakteristik psoriasis dan pola penggunaan obat (jenis terapi,golongan obat dan kandungan obat). hasil penelitian menunjukan bahwa dari 6 jenis psoriasis yang terbanyak dijumpai adalah dari jenis vulgaris. jenis kelamin terbanyak terjadi pada laki laki sebanyak 28 pasien (51,9%). Usia pasien psoriasis terbanyak pada usia >65 tahun (22,2%). Jenis terapi terbanyak kombinasi sistemik dan topikal (87%), sedangkan pada golongan terbanyak yaitu kortikosteroid (48,6%) dengan obat desoximetasone 0,25% cr (25,4%). ---- The chronic resistive skin disease "Psoriasis" can be recognized by the presence of well-defined erythema patches with a rough, multi-layered, and transparent scale accompanied by a koebner phenomenon. Psoriasis can be caused by autoimmune, which is a disorder of the specific immune system, in this case, the T cells. This disease is strongly influenced by genetic factors and other trigger factors. This study aims to determine the pattern of psoriasis drug use in a hospital in the city of Bandung. This type of research is descriptive retrospectively using medical record data of psoriasis skin patients in outpatient care. The total sample obtained was 54 respondents who met the inclusion criteria. The data obtained is processed into information in the form of a percentage table which includes psoriasis characteristics and drug use patterns (The type of therapy, drug class, and drug content). The results showed that of the 6 types of psoriasis the most common was Vulgaris. Most sex occurred in men as many as 28 patients (51,9%). Most psoriasis patients were aged> 65 years (22,2%). most types of therapy were systemic and topical combinations (87%), while the largest group was corticosteroids (48,6%) with desoximetasone 0.25% cr (25,4%)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Psoriasis, vulgaris, terapi, kortikosteroid --- Psoriasis, vulgaris, therapy, corticosteroids |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 03:16 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 03:16 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1357 |
Actions (login required)
View Item |