DEWI ASTRIANY, - and SYULASTRI EFFENDI, - and IMAN PERMANA MAKSUM, - and DESSY NATALIA, - and TOTO SUBROTO, - (2021) Optimization of ScFv-BAD Anti-NS1 Dengue Virus Expression in Escherichia coli Origami using Response Surface Methodology. In: The 5th International Seminar on Chemistry 2021 “Chemistry for Global Challenges", 27-28 October 2021, "Department of Chemistry Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Padjadjaran in cooperation with Indonesian Chemical Society".
Text
Optimization of ScFv-BAD Anti-NS1 Dengue Virus Expression in Escherichia coli Origami using Response Surface Methodology_ISC 2021.pdf Download (736kB) |
Abstract
Dengue adalah salah satu penyakit menular, yang menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia, yang disebabkan oleh keempat serotipe virus dengue. Manifestasi klinis infeksi dengue sulit dibedakan dengan penyakit infeksi lainnya. Uji diagnostik infeksi virus dengue yang cepat dan akurat sangat diperlukan untuk konfirmasi penyakit dan penanganan pasien yang tepat. NS1 adalah glikoprotein yang paling imunogenik dan lestari, disekresikan ke dalam aliran darah. Oleh karena itu, pemeriksaan antigen dari virus dengue NS1 telah diidentifikasi sebagai salah satu penanda spesifik dalam uji diagnostik laboratorium, yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi dengue primer atau sekunder pada stadium awal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum ekspresi protein fusi scFv-BAD rekombinan untuk deteksi antigen NS1 virus dengue menggunakan Response Surface Method. Ekspresi protein diinduksi oleh berbagai konsentrasi IPTG (0,1, 0,5, dan 1 mM) pada beberapa suhu selama 18 jam dalam medium Luria Bertani dengan penambahan biotin. ScFv terbiotinilasi rekombinan yang dimurnikan dikarakterisasi dengan metode SDS-PAGE, Western blot, dan ELISA menggunakan HRP terkonjugasi streptavidin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein fusi scFv-BAD rekombinan sebagian berada dalam bentuk terlarut dan sebagian berupa badan inklusi. Analisis Central Composite Design menunjukkan bahwa konsentrasi IPTG yang sesuai untuk memproduksi protein scFv rekombinan adalah 0,5 mM pada suhu 28 ºC pada media Luria Bertani.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | virus dengue; antigen NS1; protein fusi scFv-BAD; biotinilasi, E. coli Origami |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat > Publikasi Penelitian |
Depositing User: | - Dewi Astriany - |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 08:37 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 08:37 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/977 |
Actions (login required)
View Item |