PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI EKSTRAK KERING DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA

VENI MARTINA, - (2025) PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI EKSTRAK KERING DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

	Text S_PSSF_A242028_Title.pdf Download (1MB)
	Text S_PSSF_A242028_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB)
	Text S_PSSF_A242028_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (891kB)
	Text S_PSSF_A242028_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB)
	Text S_PSSF_A242028_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB)
	Text S_PSSF_A242028_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB)
	Text S_PSSF_A242028_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (915kB)

Abstract

Kersen merupakan spesies tunggal dari Muntingia. Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, fenolik, dan tanin yang berperan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi ekstrak kering daun kersen dengan filler aerosil dan laktosa serta menguji aktivitas antioksidan dari daun kersen (Muntingia calabura L.) menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1- picrylhidrazyl). Sampel yang digunakan adalah ekstrak kental daun kersen yang ditambahkan dengan filler aerosil dan laktosa dengan perbandingan (1:1). Ekstraksi dilakukan dengan metode dekokta menggunakan aquadest sebanyak 5000 mL (1:10) selama 30 menit dengan suhu 90℃. Penambahan filler berpengaruh terhadap karakterisasi ekstrak kering daun kersen. Filler aerosil dan laktosa menghasilkan karakteristik ekstrak kering yang berbeda. Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan, ekstrak kental dan ekstrak kering daun kersen menunjukkan aktivitas yang sangat kuat, dengan nilai IC₅₀ masing-masing sebesar 11,328 µg/mL untuk ekstrak kental, 6,221 µg/mL untuk ekstrak kering dengan filler aerosil, dan 6,371 µg/mL untuk ekstrak kering dengan filler laktosa. Dapat disimpulkan, adanya perbedaan filler yang digunakan dapat dibuat menjadi ekstrak kering dengan aktivitas antioksidan sangat kuat. ------ Cherry is the only species of Muntingia. Cherry leaves contain flavonoids, phenolics, and tannins, which act as antioxidants. This study aims to produce and characterize dry extracts of cherry leaves with aerosil and lactose fillers and to test the antioxidant activity of cherry leaves (Muntingia calabura L.) using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method. The samples used were concentrated cherry leaf extracts added with aerosil and lactose fillers in a ratio of 1:1. Extraction was performed using the decoction method with 5000 mL of distilled water (1:10) for 30 minutes at a temperature of 90℃. The addition of fillers affected the characterization of the dried cherry leaf extract. Aerosil and lactose fillers produced different characteristics in the dried extract. Based on the antioxidant activity test results, the concentrated extract and dry extract of cherry leaves showed very strong activity, with IC₅₀ values of 11.328 µg/mL for the concentrated extract, 6.221 µg/mL for the dry extract with aerosil filler, and 6.371 µg/mL for the dry extract with lactose filler. It can be concluded that the use of different fillers can produce dry extracts with very strong antioxidant activity.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	daun kersen, Muntingia calabura L., ekstrak kering, filler, antioksidan. ---- cherry leaves, Muntingia calabura L., dry extract, filler, antioxidant
Subjects:	Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:	Program Studi S1 Farmasi
Depositing User:	pustakawan - -
Date Deposited:	18 Nov 2025 02:57
Last Modified:	18 Nov 2025 02:57
URI:	http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/3470

Actions (login required)

View Item