AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK ATSIRI LENGKUAS HUTAN (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) BERDASARKAN PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN MENGGUNAKAN Metode 2,2-diphenyl-1-pircylhydrazyl (DPPH)

WINDI DEVANA BESTARI, - (2025) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK ATSIRI LENGKUAS HUTAN (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) BERDASARKAN PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN MENGGUNAKAN Metode 2,2-diphenyl-1-pircylhydrazyl (DPPH). Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

	Text S_PSSF_A242055_Title.pdf Download (596kB)
	Text S_PSSF_A242055_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB)
	Text S_PSSF_A242055_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)
	Text S_PSSF_A242055_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB)
	Text S_PSSF_A242055_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB)
	Text S_PSSF_A242055_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	Text S_PSSF_A242055_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB)

Abstract

Radikal bebas merupakan molekul dengan satu atau lebih elektron tidak berpasangan yang sangat reaktif terhadap molekul lain. Dalam tubuh, keberadaan radikal bebas dapat dinetralisasi oleh antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat dan memperlambat reaksi oksidasi untuk menangkal radikal bebas. Salah satu sumber alami antioksidan adalah lengkuas hutan (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) yang mengandung polifenol, terpenoid, dan tanin dengan aktivitas farmakologis sebagai antibakteri, antifungi, antioksidan, dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan minyak atsiri lengkuas hutan yang telah dikeringkan dengan perbedaan suhu pengeringan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode 2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl (DPPH) yang kemudian diukur absorbansi menggunakan microplate reader. Hasil menunjukkan minyak atsiri lengkuas hutan yang dikeringkan pada perbedaan suhu pengeringan yaitu suhu 30°C ± 3°C, 40°C ± 3°C dan 50°C ± 3°C menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong sangat lemah dengan nilai IC50 berturut-turut 669,847 ppm; 642,989 ppm; dan 530,194 ppm sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri lengkuas hutan yang dikeringkan pada perbedaan suhu pengeringan termasuk dalam klasifikasi aktivitas antioksidan sangat lemah. ------ Free radicals are molecules with one or more unpaired electrons that are highly reactive with other molecules. In the human body, free radicals can be neutralized by antioxidants, which are compounds that inhibit and slow down oxidation reactions to counteract free radical activity. One natural source of antioxidants is wild galangal (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe), which contains polyphenols, terpenoids, and tannins with pharmacological activities as antibacterial, antifungal, antioxidant, and anti-inflammatory agents. This study aimed to determine the antioxidant activity of essential oil from wild galangal rhizomes subjected to different drying temperatures. The antioxidant activity was evaluated using the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method and measured with a microplate reader. The results showed that essential oils obtained from drying temperatures of 30°C ± 3°C, 40°C ± 3°C and 50°C ± 3°C exhibited very weak antioxidant activity, with IC50 values of 669.847 ppm, 642.989 ppm, and 530.194 ppm, respectively. It can be concluded that the essential oil of wild galangal dried at different temperatures falls into the category of very weak antioxidant activity.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	lengkuas hutan, antioksidan, minyak atsiri. ------ wild galangal, antioxidant, essential oil.
Subjects:	Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:	Program Studi S1 Farmasi
Depositing User:	pustakawan - -
Date Deposited:	17 Nov 2025 06:19
Last Modified:	17 Nov 2025 06:19
URI:	http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/3458

Actions (login required)

View Item