Teknik Sterilisasi Eksplan Tunas Kentang Granola Kembang (Solanum Tuberosum L.) untuk Kultur in Vitro

SYARIF HAMDANI, - and DELIMA NUGRAHA, - and TIARA BERLIANI, - and UMI BAROROH, - (2020) Teknik Sterilisasi Eksplan Tunas Kentang Granola Kembang (Solanum Tuberosum L.) untuk Kultur in Vitro. Jurnal Kartika Kimia, 3 (2). pp. 60-69. ISSN 2655-0938

[img] Text
63
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (44kB)
Official URL: https://jkk.unjani.ac.id/index.php/jkk/article/vie...

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan, baik kentang segar maupun olahan. Namun, produktivitasnya masih rendah karena mutu bibit yang tersedia masih terbatas dan kualitasnya juga kurang baik. Kentang kultivar granola kembang potensial untuk dikembangkan karena umur panen yang pendek dan tinggi hasil. Perbanyakan in vitro dapat dilakukan untuk menghasilkan benih yang bermutu. Keberhasilan kultur jaringan sangat dipengaruhi oleh teknik sterilisasi eksplan. Adanya kontaminasi bakteri, jamur, dan terjadinya pencoklatan pada eksplan dapat mengganggu proses perbanyakan kultur. Pada penelitian ini, enam teknik sterilisasi diterapkan pada eksplan tunas kentang untuk mendapatkan teknik sterilisasi yang tepat pada perbanyakan kentang secara in vitro. Berbagai kombinasi zat sterilan dan urutan penggunaannya juga digunakan. Evaluasi pertumbuhan pada panjang batang dan jumlah daun dilakukan selama empat minggu setelah tanam (MST). Hasil menunjukkan bahwa teknik sterilisasi menggunakan Tween-20, benomil 50%, dan agrimicin di luar LAF serta NaOCl 15% (v/v), NaOCl 10% (v/v), dan alkohol 70% di dalam LAF menghasilkan persentase eksplan steril terbanyak, 70%, dibanding teknik lainnya. Meskipun demikian, teknik sterilisasi yang digunakan pada penelitian ini tidak mempengaruhi percepatan pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun. --- Potato (Solanum tuberosum L.) is a plant that widely used, both fresh and processed. However, the productivity of this plant is still low because the quality of seeds is still limited and is not good enough. The cultivar of granola kembang is potential to be developed because of the short harvest life and high yield. In vitro propagation through tissue culture can be done to produce high-quality seeds. The success of tissue culture is strongly influenced by explant sterilization techniques. Bacterial, fungal, and browning contamination can interfere with the process of culture propagation. In this study, six sterilization techniques were applied to potato shoot explants to get the right sterilization techniques for in vitro culture of potato. Various combinations of sterilant and their order of use are also used. Growth of stem length and number of leaves was also investigated for four weeks after planting (WAP). The results showed that sterilization using Tween-20, benomyl 50%, and agrimycin outside LAF and NaOCl 15% (v/v), NaOCl 10% (v/v), and alcohol 70% inside LAF could produce the highest percentage of sterile explant, 70%, compare to other techniques. Nevertheless, the sterilization technique used in this study did not affect the acceleration of stem growth and the number of leaves.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: granola kembang, kentang, in vitro, kultur jaringan, sterilisasi granola kembang, in vitro, potato, sterilization, tissue culture
Subjects: Q Science > QK Botany
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat > Publikasi Penelitian
Depositing User: Dr Syarif Hamdani
Date Deposited: 25 Apr 2024 03:16
Last Modified: 04 Jul 2024 08:05
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/162

Actions (login required)

View Item View Item