ISOLASI DAN OPTIMASI PARAMETER POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) KOLONI Bordetella pertussis pelita III TERHADAP ANTIGEN PERTUSSIS TOXIN DAN FILAMENTOUS HAEMAGGLUTININ

DEDE CHRISTIAN KURNIA, - (2020) ISOLASI DAN OPTIMASI PARAMETER POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) KOLONI Bordetella pertussis pelita III TERHADAP ANTIGEN PERTUSSIS TOXIN DAN FILAMENTOUS HAEMAGGLUTININ. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

[img] Text
S_PSSF_A161056_Title.pdf

Download (568kB)
[img] Text
S_PSSF_A161056_Chapter1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (186kB)
[img] Text
S_PSSF_A161056_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (509kB)
[img] Text
S_PSSF_A161056_Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] Text
S_PSSF_A161056_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
S_PSSF_A161056_Chapter5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (133kB)
[img] Text
S_PSSF_A161056_Appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (348kB)
Official URL: https://repository.stfi.ac.id/

Abstract

Pertusis atau batuk rejan merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bordetella pertussis yang dapat dicegah oleh vaksin DTP atau Pentabio, vaksin ini dapat menyebabkan demam karena adanya endotoksin pada Whole Cell Bordetella pertussis dalam komponen vaksin tersebut. Penggunaan vaksin rekombinan atau bentuk acellular pertussis dapat mencegah terjadinya demam, karena komponen vaksin menggunakan bentuk sub unit atau aseluler. Antigen yang akan digunakan dalam vaksin asellular adalah pertussis toxin (Ptx) dan filamentous haemagglutinin (FHA). Tujuan penelitian ini untuk menentukan kondisi PCR yang optimal meliputi analisis primer dan variasi suhu annealing yang tepat pada proses PCR terhadap antigen Ptx dan FHA. Metode penelitian dilakukan dengan isolasi DNA Bordetella pertussis pelita III, kemudian verifikasi analisis interaksi primer forward dan reverse dari masing-masing antigen pertussis toxin dan filamentous haemagglutinin dengan program Oligo Analyzer. Primer yang sudah diverifikasi kemudian diamplifikasi dengan menggunakan PCR yang sebelumnya sudah ditambahkan template DNA dan Master Mix. Variasi yang dilakukan pada siklus PCR berupa tahap annealing pada masing-masing antigen dengan variasi Ptx (53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67°C) dan FHA (54, 56, 58, 60, 62, 64, 66, 68°C). Analisis akhir menggunakan elektroforesis gel horizontal dengan hasil baik berupa berpendarnya gel agarosa saat dibawah lampu UV dengan warna hijau. Pada penelitian ini diperoleh nilai suhu optimum sebesar 55-65°C dengan panjang pita sebesar 2900 bp untuk Ptx dan suhu optimum pada FHA sebesar 54-68°C dengan panjang pita sebesar 658 bp. --- Pertussis or whooping cough is a disease caused by Bordetella pertussis which can be prevented by the DTP or Pentabio vaccines, this vaccine can cause fever due to the presence of endotoxin in the Bordetella pertussis Whole Cell in the vaccine component. Recombinant vaccines or acellular pertussis forms can prevent fever, because the vaccine components use the sub-unit or acellular form. The antigens that used in the acellular vaccine are pertussis toxin (Ptx) and filamentous haemagglutinin (FHA). The purpose of this study was to determine the optimal PCR conditions including primary analysis and the correct annealing temperature variations in the PCR process for Ptx and FHA antigens. The research method was carried out by isolating DNA from Bordetella pertussis pelita III, then analyzing the forward and reverse primary interactions of each pertussis toxin and filamentous haemagglutinin, analyzed antigen verified by the Oligo Analyzer program. Verified primers were then amplified using PCR which had previously been added template DNA and Master Mix. The variations in the PCR cycle were annealing steps for each antigen with variations of Ptx (53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67 63 ºC) and FHA (54, 56, 58, 60, 62, 64, 66, 68 ºC). The final analysis used horizontal gel electrophoresis with good results in the form of agarose gel fluorescence under a green UV lamp. In this study, the optimum temperature values were obtained at 55-65 ºC with a band length of 2900 bp for Ptx and the optimum temperature at FHA of 54-68 ºC with a ribbon length of 658 bp.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bordetella pertussis pelita III, Variasi Annealing, Filamentous Haemagglutinin , Pertussis Toxin, Optimasi PCR, dan Oligo Analyzer. --- Bordetella pertussis pelita III, Annealing Variations, Filamentous Haemagglutinin, Pertussis Toxin, PCR Optimization, and Oligo Analyzer.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Program Studi S1 Farmasi
Depositing User: pustakawan - -
Date Deposited: 02 Oct 2024 02:19
Last Modified: 02 Oct 2024 02:19
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1273

Actions (login required)

View Item View Item