STUDI IN SILICO SENYAWA ANDROGRAFOLID SEBAGAI ANTIKANKER KOLOREKTAL DENGAN SIMULASI DINAMIKA MOLEKUL

NADIA TRISTANTHIA, - (2024) STUDI IN SILICO SENYAWA ANDROGRAFOLID SEBAGAI ANTIKANKER KOLOREKTAL DENGAN SIMULASI DINAMIKA MOLEKUL. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

[img] Text
S_PSSF_A201053_Title.pdf

Download (509kB)
[img] Text
S_PSSF_A201053_Chapter1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (219kB)
[img] Text
S_PSSF_A201053_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (283kB)
[img] Text
S_PSSF_A201053_Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (215kB)
[img] Text
S_PSSF_A201053_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (585kB)
[img] Text
S_PSSF_A201053_Chapter5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] Text
S_PSSF_A201053_Appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (702kB)
Official URL: https://repository.stfi.ac.id/

Abstract

Kanker kolorektal adalah penyakit ganas yang timbul dari jaringan usus besar dan/atau rektum. Pada kasus kanker kolorektal menunjukkan adanya peningkatan ekspresi dari Cyclooxygenase-2 (COX-2) secara signifikan terhadap jaringan kolorektal yang normal. Peningkatan ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dikaitkan dengan prognosis buruk, dan peningkatan angka kekambuhan kanker. Salah satu pengobatan pada penderita kanker kolorektal dengan kemoterapi, tetapi obat antikanker bersifat antiproliferatif. Tanaman sambiloto ini memiliki manfaat untuk pengobatan. Andrografolid merupakan senyawa kimia utama yang terdapat dalam tanaman sambiloto. Andrografolid memiliki aspek farmakologis yang sangat luas diantaranya sebagai antikanker. Pengujian ini dilakukan secara in silico dengan metode Molecular Dynamic (MD) atau simulasi dinamika molekuler untuk mengetahui potensi senyawa andrografolid terhadap reseptor Cyclooxygenase-2 (COX-2), dan Vascular Endothelial Growth Factor Receptor-2 (VEGFR-2) sebagai antikanker kolorektal. Berdasarkan hasil analisis simulasi dinamika molekul yang terdiri dari RMSF, RMSD, ikatan hidrogen dan MMGBSA, senyawa andrografolid memiliki interaksi yang stabil dengan reseptor COX-2 dan VEGFR-2, yang terlihat dari nilai RMSD yang relatif konstan selama simulasi dinamika molekul. Ligan alami (AAZ untuk VEGFR-2 dan S58 untuk COX-2) menunjukkan interaksi yang lebih stabil dengan reseptor masing-masing dibandingkan dengan andrografolid, berdasarkan nilai bebas ikatan (ΔGTOTAL) yang lebih negatif dari perhitungan MMGBSA. Reseptor VEGFR-2 dan COX-2 merupakan target potensial untuk pengembangan obat antikanker kolorektal, dan ligan AAZ dan S58 menunjukkan potensi yang lebih besar sebagai inhibitor dibandingkan andrografolid. ---- Colorectal cancer is a malignant disease that arises from the tissues of the large intestine and/or rectum. In cases of colorectal cancer, there is a significant increase in the expression of Cyclooxygenase-2 (COX-2) in normal colorectal tissue. Elevated expression of Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) is associated with poor prognosis and increased cancer recurrence rates. Chemotherapy is one of the treatments for colorectal cancer, but anticancer drugs are antiproliferative. The sambiloto plant has medicinal benefits, and its main chemical compound is andrographolide. Andrographolide has a wide range of pharmacological aspects, including its role as an anticancer agent. In silico testing using Molecular Dynamics (MD) or molecular dynamics simulations was conducted to assess the potential of andrographolide against the Cyclooxygenase-2 (COX-2) and Vascular Endothelial Growth Factor Receptor-2 (VEGFR-2) receptors as anticancer targets. Based on the analysis of molecular dynamics simulations, which included Root Mean Square Fluctuation (RMSF), Root Mean Square Deviation (RMSD), hydrogen bonding, and MMGBSA calculations, andrographolide exhibited stable interactions with both COX-2 and VEGFR-2 receptors. The relatively constant RMSD values during the molecular dynamics simulation indicate stable binding. Natural ligands (AAZ for VEGFR-2 and S58 for COX-2) showed more stable interactions with their respective receptors compared to andrographolide, as evidenced by the more negative total binding energy (ΔGTOTAL) calculated using MMGBSA. VEGFR-2 and COX-2 receptors are potential targets for the development of colorectal anticancer drugs, and ligands AAZ and S58 demonstrate greater potential as inhibitors compared to andrographolide.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Andrografolid, COX-2, Kanker kolorektal, Simulasi dinamika molekul, VEGFR-2. ---- Andrographolide, Colorectal cancer, COX-2, Molecular dynamics simulation, VEGFR-2.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Program Studi S1 Farmasi
Depositing User: pustakawan - -
Date Deposited: 26 Aug 2024 08:31
Last Modified: 26 Aug 2024 08:31
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1069

Actions (login required)

View Item View Item