Optimasi Ekspresi ScFv-BAD Anti-NS1 Virus Dengue pada Escherichia coli Origami menggunakan Response Surface Method

DEWI ASTRIANY, - and SYULASTRI EFFENDI, - and SHERLYNDA, - and SHINTA KUSUMAWARDHANI, - and IMAN PERMANA MAKSUM, - and DESSY NATALIA, - and TOTO SUBROTO, - (2022) Optimasi Ekspresi ScFv-BAD Anti-NS1 Virus Dengue pada Escherichia coli Origami menggunakan Response Surface Method. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia, 11 (1). pp. 51-69. ISSN P-ISSN: 2303-2138, E-ISSN: 2830-201X

[img] Text
identifier_continue=https%3A%2F%2Fdrive.google.com%2Ffile%2Fd%2F1IXJh2TAeDGMITlyEG1LScImCMWDeifUT%2Fview%3Fusp%3Ddrive_link&followup=https%3A%2F%2Fdrive.google.com%2Ffile%2Fd%2F1IXJh2TAeDGMITlyEG1LScImCMWDeifUT%2Fview%3Fusp%3Ddrive_link - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (180kB)
[img] Text
148-264-1-SM.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (668kB)
Official URL: https://ejournal.stfi.ac.id/index.php/jstfi/articl...

Abstract

Saat ini dengue masih menjadi masalah kesehatan di dunia dengan manifestasi klinis yang sulit dibedakan dengan penyakit infeksi lainnya, sehingga uji diagnostik yang cepat dan akurat sangat diperlukan untuk konfirmasi penyakit dan penanganan pasien yang tepat. NS1 adalah glikoprotein yang paling imunogenik dan lestari, disekresikan ke dalam aliran darah. Oleh karena itu, pemeriksaan antigen dari virus dengue NS1 telah diidentifikasi sebagai salah satu penanda spesifik dalam uji diagnostik laboratorium, yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi dengue primer atau sekunder pada stadium awal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum ekspresi gen pengkode protein fusi scFv-BAD rekombinan untuk deteksi antigen NS1 virus dengue menggunakan Response Surface Method. Optimasi ekspresi gen ini dilakukan dengan induksi oleh berbagai konsentrasi IPTG (0,1, 0,5, dan 1 mM) pada beberapa suhu inkubasi selama 18 jam dalam medium Luria Bertani dengan penambahan biotin. ScFv terbiotinilasi rekombinan sebagai protein intraseluler dimurnikan menggunakan matriks magnetic beads dan dikarakterisasi dengan metode SDS-PAGE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein fusi scFv-BAD rekombinan sebagian berada dalam bentuk terlarut dan sebagian berupa badan inklusi. Analisis Central Composite Design menunjukkan bahwa konsentrasi IPTG yang sesuai untuk memproduksi protein scFv rekombinan adalah 0,5 mM pada suhu 28 ºC pada media Luria Bertani.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: virus dengue; antigen NS1; scFv; biotinilasi, E. coli Origami
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat > Publikasi Penelitian
Depositing User: - Dewi Astriany -
Date Deposited: 20 Aug 2024 06:54
Last Modified: 20 Aug 2024 06:54
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/982

Actions (login required)

View Item View Item