DIEKA ANDRIANI, - (2021) STUDI PEMBENTUKAN KOKRISTAL IBUPROFEN-ASAM TARTRAT MENGGUNAKAN METODE SOLVENT DROP GRINDING. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A171013_Title.pdf Download (3MB) |
|
Text
S_PSSF_A171013_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (832kB) |
|
Text
S_PSSF_A171013_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
S_PSSF_A171013_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (805kB) |
|
Text
S_PSSF_A171013_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
S_PSSF_A171013_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB) |
|
Text
S_PSSF_A171013_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Ibuprofen (IBP) adalah obat antiinflamasi non-steroid. Ibuprofen memiliki kelarutan yang rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga diklasifikasikan sebagai kelas II dalam sistem klasifikasi biofarmasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan ibuprofen dengan pembentukan kokristal ibuprofen-asam tartrat (IBP-AT). Kokristal IBPAT dibuat dengan metode solvent-drop grinding (SDG) dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1 menggunakan etanol 96% sebagai pelarut. Karakterisasi hasil SDG dilakukan dengan metode difraksi sinar-X serbuk (PXRD) dan Fourier Transform Infrared (FTIR). Uji kelarutan dilakukan dalam air pada suhu kamar. Pola PXRD hisil SDG IBP-AT memiliki puncak dan intensitas yang berbeda dari komponen induknya, dan hal ini dapat mengindikasikan pembentukan ko-kristal. Kelarutan ibuprofen kokristal 1:1 meningkat 2,54 kalinya, ibuprofen kokristal 1:2 meningkat 2,49 kalinya, dan ibuprofen kokristal 2:1 meningkat 2,21 kalinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ibuprofen dan asam tartrat dapat membentuk ko-kristal dengan metode SDG yang dapat meningkatkan kelarutan ibuprofen. ---- Ibuprofen (IBP) is a non-steroidal anti-inflammatory drug. Ibuprofen has low solubility and high permeability, so it is classified as class II in the biopharmaceutical classification system. This study aims to increase the solubility of ibuprofen with the formation of cocrystals of ibuprofen-tartric acid (IBP-AT). IBPAT cocrystals were prepared using the solvent-drop grinding (SDG) method in a ratio of 1:1, 1:2, and 2:1 using 96% ethanol as solvent. The characterization of SDG results was carried out using powder X-ray diffraction (PXRD) and Fourier Transform Infrared (FTIR) methods. The solubility test was carried out in water at room temperature. The PXRD pattern of SDG IBP-AT has different peaks and intensities from the parent component, and this may indicate co-crystal formation. The solubility of 1:1 cocrystal ibuprofen increased 2.54 times, 1:2 cocrystal ibuprofen increased 2.49 times, and 2:1 cocrystal ibuprofen increased 2.21 times. Thus, it can be concluded that ibuprofen and tartaric acid can form cocrystals using the SDG method which can increase the solubility of ibuprofen.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ibuprofen, asam tartrat, kokristal, kelarutan ----- ibuprofen, tartaric acid, cocrystal, solubility. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 07:14 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 07:14 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/820 |
Actions (login required)
View Item |