EVALUASI PERENCANAAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS BUMI NABUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019

WINDA AYU DWI LESTARI, - (2021) EVALUASI PERENCANAAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS BUMI NABUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

[img] Text
S_PSSF_A173001_Title.pdf

Download (3MB)
[img] Text
S_PSSF_A173001_Chapter1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
S_PSSF_A173001_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
S_PSSF_A173001_Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (573kB)
[img] Text
S_PSSF_A173001_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
S_PSSF_A173001_Chapter5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (283kB)
[img] Text
S_PSSF_A173001_Appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
Official URL: https://repository.stfi.ac.id/

Abstract

Puskesmas Bumi Nabung merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kecamatan Bumi Nabung, kabupaten Lampung Tengah, yang sebelumnya memiliki tenaga kefarmasian baik apoteker maupun asisten apoteker. Pengelolaan obat dipegang oleh tenaga kesehatan di bidang lain sehingga terjadi kesulitan pengelolaan obat dan mengakibatkan kekosongan obat. Sementara itu, ketersediaan obat pada unit pelayanan kesehatan sangat mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola ketersediaan obat serta menyusun pola perencanaan kebutuhan obat agar pengadaan obat di Puskesmas Bumi Nabung menjadi efektif dan efisien. Penelitian dilakukan melalui desain observasional partisipatif dan pengambilan data secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukan metode yang digunakan dalam perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas Bumi Nabung selama ini yaitu metode konsumsi dari pemakaian sebelumnya. Penentuan jumlah obat yang diminta hanya berdasarkan perkiraan dan pengalaman. Berdasarkan analisis kombinasi dari ABC nilai pakai dan VEN, terdapat 63,71% obat-obat yang bekerja pada sumber penyakitnya dengan jumlah pemakaian yang sedikit (slow moving). Berdasarkan analisis kombinasi dari ABC nilai investasi dan VEN, terdapat 46,77% obat-obat yang bekerja pada sumber penyakitnya dengan nilai investasi rendah. Terdapat kekosongan obat dalam masa pelayanan kefarmasian, seperti parasetamol 500 mg. Kesimpulan dari penelitian ini, perencanaan pengadaan obat di Puskesmas Bumi Nabung belum efektif dan efisien karena masih terjadi kekosongan obat. Data obat yang perlu diprioritaskan dan dikendalikan dapat dilihat berdasarkan analisis kombinasi ABC nilai pakai VEN dan ABC nilai investasi VEN.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Evaluasi, Perencanaan obat, Analisis ABC-VEN, Puskesmas.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Program Studi S1 Farmasi
Depositing User: pustakawan - -
Date Deposited: 25 Jul 2024 07:14
Last Modified: 25 Jul 2024 07:14
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/730

Actions (login required)

View Item View Item