ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE ABC, VEN, EOQ DAN ROP DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA CIMAHI

ANIS HARTINI, - (2025) ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT DENGAN METODE ABC, VEN, EOQ DAN ROP DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA CIMAHI. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

	Text S_PSSF_A233002_Title.pdf Download (866kB)
	Text S_PSSF_A233002_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB)
	Text S_PSSF_A233002_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB)
	Text S_PSSF_A233002_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB)
	Text S_PSSF_A233002_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (72kB)
	Text S_PSSF_A233002_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB)
	Text S_PSSF_A233002_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Pengendalian persediaan obat merupakan aspek penting dalam manajemen farmasi di rumah sakit untuk menjamin ketersediaan obat yang efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengendalian persediaan obat di Instalasi Farmasi RSU Kota Cimahi dengan menggunakan metode Always Better Control (ABC), Vital, Essential, Non-Essential (VEN), Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif dari periode Januari hingga Desember 2024. Subjek penelitian adalah data pengadaan dan penggunaan obat di RSU Kota Cimahi sebanyak 646 item obat. Analisis ABC digunakan untuk mengidentifikasi jenis jenis obat yang membutuhkan biaya atau anggaran terbanyak karena pemakaian atau harga yang mahal (Fatimah, Gani, and Siregar 2022), analisis VEN mengelompokkan obat berdasarkan manfaat tiap jenis obat terhadap kesehatan (Kemenkes RI 2019), serta metode EOQ dan ROP untuk menentukan kuantitas pemesanan yang ekonomis dan waktu pemesanan kembali yang tepat. Hasil analisis ABC menunjukkan bahwa 90 item (13,93%) masuk dalam kategori A yang menyerap 70,06% dana dengan nilai investasi sebesar Rp 5.300.637.084, sehingga memerlukan pengawasan ketat. Analisis VEN mengklasifikasikan obat ke dalam kategori Vital (5,10%), Esensial (79,25%), dan Non-Esensial (15,63%), yang mengindikasikan bahwa sebagian besar pengadaan telah sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Penerapan metode EOQ menunjukkan potensi efisiensi biaya pemesanan dan penyimpanan , sementara perhitungan ROP dapat menjadi acuan untuk menentukan titik pemesanan kembali guna mencegah kekosongan stok. Kesimpulan: penerapan metode ABC, VEN, EOQ, dan ROP secara terintegrasi dapat membantu RSU Kota Cimahi dalam mengoptimalkan pengendalian persediaan obat, meningkatkan efisiensi anggaran, dan menjamin ketersediaan obat untuk pelayanan pasien. ----- Drug inventory control is a critical aspect of pharmaceutical management in hospitals to ensure the efficient and effective availability of medicines. This study aims to analyze the drug inventory control system at Instalasi Farmasi RSU Kota Cimahi using the Always Better Control (ABC), Vital, Essential, Non-Essential (VEN), Economic Order Quantity (EOQ), and Reorder Point (ROP) methods. This research employed a quantitative descriptive method with retrospective data collection from the period of January to December 2024. The subject of the study was the procurement and usage data of 646 drug items at RSU Kota Cimahi. ABC analysis was used to identify drug types that require the largest budget due to high consumption or price (Fatimah et al. 2022), VEN analysis categorized drugs based on their health benefits (Kemenkes RI 2019), and the EOQ and ROP methods were used to determine the economical order quantity and the appropriate reorder time. The results of the ABC analysis showed that 90 items (13.93%) were in category A, absorbing 70.06% of the funds with an investment value of IDR 5,300,637,084, thus requiring strict supervision. The VEN analysis classified drugs into Vital (5.10%), Essential (79.25%), and NonEssential (15.63%) categories, indicating that the majority of procurement was aligned with service needs. The application of the EOQ method demonstrated potential efficiency in ordering and storage costs, while the ROP calculation can serve as a reference for determining the reorder point to prevent stockouts. Conclusion: The integrated application of the ABC, VEN, EOQ, and ROP methods can assist RSU Kota Cimahi in optimizing drug inventory control, improving budget efficiency, and ensuring drug availability for patient services.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Pengendalian Persediaan, Analisis ABC, Analisis VEN, EOQ, ROP, Manajemen Farmasi. ------ Inventory Control, ABC Analysis, VEN Analysis, EOQ, ROP, Pharmacy Management.
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions:	Program Studi S1 Farmasi
Depositing User:	pustakawan - -
Date Deposited:	20 Nov 2025 03:36
Last Modified:	20 Nov 2025 03:36
URI:	http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/3526

Actions (login required)

View Item