STUDI PENAMBATAN FRAGMEN ANTIBODI scFv 9B1 SEBAGAI KOMPONEN DIAGNOSTIK MORFIN BERBASIS AFINITAS

MUVIKA NURDIANTY, - (2025) STUDI PENAMBATAN FRAGMEN ANTIBODI scFv 9B1 SEBAGAI KOMPONEN DIAGNOSTIK MORFIN BERBASIS AFINITAS. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

	Text S_PSSF_A242048_Title.pdf Download (638kB)
	Text S_PSSF_A242048_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB)
	Text S_PSSF_A242048_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB)
	Text S_PSSF_A242048_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB)
	Text S_PSSF_A242048_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (943kB)
	Text S_PSSF_A242048_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB)
	Text S_PSSF_A242048_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penyalahgunaan morfin sebagai salah satu narkotika golongan opioid masih menjadi tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat dan penegakan hukum. Morfin dikenal sebagai analgesik kuat, tetapi penggunaannya yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, bahkan kematian. Oleh karena itu, diperlukan metode deteksi yang cepat, spesifik, dan sensitif untuk memantau penyalahgunaan zat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi fragmen antibodi rekombinan scFv9B1 sebagai komponen diagnostik berbasis afinitas terhadap morfin dengan pendekatan in silico. Proses molecular docking dilakukan menggunakan perangkat lunak AutoDock4, dengan scFv9B1 sebagai reseptor dan enam ligan narkotika (morfin, kokain, tetrahydrocannabiol, amfetamin, metamfetamin, dan benzodiazepin) sebagai molekul uji. Hasil analisis menunjukkan bahwa morfin memiliki afinitas pengikatan paling kuat dengan nilai binding energy −9,49 kcal/mol dan konstanta inhibisi (Ki) sebesar 111,24 nM, dibandingkan ligan lain yang menunjukkan nilai binding energy lebih tinggi (kurang negatif) dan Ki pada kisaran mikromolar hingga puluhan mikromolar. Temuan ini menunjukkan bahwa scFv9B1 memiliki selektivitas yang tinggi terhadap morfin, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai komponen diagnostik yang lebih akurat. Penelitian lanjutan diperlukan melalui uji in vitro dan in vivo untuk mengonfirmasi hasil komputasi serta mengintegrasikan scFv9B1 ke dalam platform diagnostik cepat seperti biosensor atau Lateral Flow Assay (LFA). Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi dasar penting bagi pengembangan sistem deteksi morfin yang praktis, spesifik, dan efisien. ------ The misuse of morphine as an opioid narcotic remains a major challenge in public health and law enforcement. Morphine is known as a powerful analgesic, but its uncontrolled use can lead to addiction, overdose, and even death. Therefore, rapid, specific, and sensitive detection methods are needed to monitor the misuse of this substance. This study aims to evaluate the potential of the recombinant antibody fragment scFv9B1 as an affinity-based diagnostic component for morphine using an in silico approach. The molecular docking process was performed using AutoDock4 software, with scFv9B1 as the receptor and six narcotic ligands (morphine, cocaine, cannabis, amphetamine, methamphetamine, and benzodiazepine) as test molecules. The analysis results showed that morphine had the strongest binding affinity with a binding energy value of −9.49 kcal/mol and an inhibition constant (Ki) of 111.24 nM, compared to other ligands that showed higher binding energy values (less negative) and Ki in the micromolar to tens of micromolar range. These findings indicate that scFv9B1 has high selectivity for morphine, making it a potential candidate for development as a more accurate diagnostic component. Further research is needed through in vitro and in vivo testing to confirm the computational results and integrate scFv9B1 into rapid diagnostic platforms such as biosensors or Lateral Flow Assays. Thus, this study can serve as an important basis for the development of a practical, specific, and efficient morphine detection system.

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	morfin, scFv9B1, antibodi rekombinan, molecular docking, diagnostik narkotika. ------- morphine, scFv9B1, recombinant antibody, molecular docking, narcotics diagnostics.
Subjects:	Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions:	Program Studi S1 Farmasi
Depositing User:	pustakawan - -
Date Deposited:	20 Nov 2025 01:36
Last Modified:	20 Nov 2025 01:36
URI:	http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/3510

Actions (login required)

View Item