UJI VALIDITAS DAN REABILITAS KUESIONER PENGGUNAAN OBAT BATUK PILEK DI LINGKUNGAN GRIYA BANDUNG INDAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.36655Keywords:
batuk-pilek, swamedikasi, kuesioner, validitas, reabilitasAbstract
Batuk pilek adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat virus, yang umumnya merupakan self-limiting disease dan hanya memerlukan pengobatan simtomatik. Obat-obat yang digunakan adalah obat bebas, yang umumnya dalam bentuk kombinasi tetap, dengan komposisi zat aktif bervariasi. Uji validitas dan reabilitas kuesioner penting dilakukan sebelum memulai sebuah penelitian. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan sebuah kuesioner yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Swamedikasi merupakan perilaku masyarakat agar mendapatkan solusi terkait masalah kesehatan, untuk alasan inilah swamedikasi harus diawasi oleh apoteker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas dari kuesioner penggunaan obat batuk pilek pada masyarakat, khususnya masyarakat di lingkungan Griya Bandung Indah, Bandung, Jawa Barat. Desain penelitan yang digunakan yaitu cross sectional dengan cara melakukan survey melalui media kuesioner. Didapatkan 14 responden yang bersedia untuk mengisi kuesioner yang diberikan. Kuesioner berisi 10 pertanyaan dengan model pilihan ganda terkait dengan informasi batuk pilek. Analisis validitas menggunakan teknik Product Moment Pearson sementara uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Chronbach. Hasil analisis menunjukkan bahwa uji coba validitas pada kuesioner terdapat terdapat 7 pertanyaan valid dan 3 pertanyaan tidak valid karena nilai korelasi kurang dari 0,532. Pada uji reliabilitas kuesioner didapatkan nilai Cronbach’s Alpha 0,717 atau lebih dari 0,60 sehingga kuesioner dinilai reliabel, sehingga kuesioner yang diberikan dapat menghasilkan data yang benar.References
Dewi, S. K., & Sudaryanto, A. (2020). Validitas dan reliabilitas kuisioner pengetahuan, sikap dan perilaku Pencegahan Demam Berdarah. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2020.
Global Self-Care Federation. (2020). Global Trends in Self-Medication.
Johnson & Johnson. (2021). OTC Medication Use in Indonesia: A Demographic Perspective. Medical Research Journal.
Kurniawati, D., Charmelya, E. N., Tangkas, H. H., & Panjaitan, P. A. P. (2023). Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Batuk Pilek Mahasiswa Farmasi Angkatan 2019 Universitas Sari Mulia dengan Metode TPB. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 3(2), 92–99. https://doi.org/10.36456/farmasis.v3i2.5653
Netta, S. N., & Hajma, L. P. A. (2024). Relationship Between Knowledge and Behaviour of Self-Medication in Cough Towards One Community in East Java. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 37–48.
Noone, J., & Blanchette, C. M. (2018). The value of self-medication: summary of existing evidence. Journal of Medical Economics, 21(2), 201–211. https://doi.org/10.1080/13696998.2017.1390473
Ramadhani, N. A., Putra, B., & Yuliana, D. (2024). Studi Penegtahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Antibiotik Di Desa Manakku, Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Makassar Pharmaceutical Science Journal (MPSJ), 2(2), 220–234.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Ulfah, M., Herawati, I. E., Risfayanti, I., Tristiyanti, D., Sari, N. K., Fauzi, N. I., Faturrahman, M. H., & Rusmana, W. E. (2024). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Hipertensi dan Diabetes Melitus di Desa Kayuambon Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 5(1), 187–192. https://doi.org/10.35311/jmpm.v5i1.294
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Irma Erika Herawati, Iffa Risfayanti, Diah Ratna Sari, Khotibul Umam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).