NURUL TRIA AMANDA, - (2023) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.). Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A191077_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_PSSF_A191077_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
|
Text
S_PSSF_A191077_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) |
|
Text
S_PSSF_A191077_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB) |
|
Text
S_PSSF_A191077_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (626kB) |
|
Text
S_PSSF_A191077_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
|
Text
S_PSSF_A191077_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tanaman di Indonesia yang berpotensi sebagai antioksidan adalah salah satunya daun nilam (Pogostemon cablin Benth.), berasal dari Filipina dengan keluarga lamiaceae. Antioksidan ini merupakan penangkal radikal bebas, dimana radikal bebas ini berada dilingkungan luar tempat masyarakat beraktivitas. Radikal bebas ini dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti penyakit hipertensi, kanker, dan penyakit lainnya, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berpotensi memiliki aktivitas antioksidan serta membandingkan manakah diantara ekstrak dan fraksi daun nilam yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik. Metode yang digunakan adalah metode DPPH yang memiliki kelebihan yaitu mudah, sederhana, dan lebih efektif dibandingkan metode lain. Dari hasil penelitian ini bahwa seluruh sampel memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dimana fraksi air lebih tinggi aktivitas antioksidannya, kemudian diikuti oleh fraksi etil asetat, lalu ekstrak etanol 70%, selanjutnya fraksi n-heksana, kemudian vitamin C dengan nilai IC50 berturut turut adalah 0,570 ppm; 0,670 ppm; 0,771 ppm; 0,837 ppm, dan 5,070 ppm. --- Plants in Indonesia that have the potential as antioxidants are patchouli leaves (Pogostemon cablin Benth.), originating from the Philippines with the lamiaceae family. This antioxidant is an antidote to free radicals, where these free radicals are in the external environment where people do activities. These free radicals can cause several diseases such as hypertension, cancer, and other diseases, therefore this study aims to determine whether the sample has the potential to have antioxidant activity and compare which of the extracts and fractions of patchouli leaves has the best antioxidant activity. The method used is the DPPH method which has the advantages of being easy, simple, and more effective than other methods. From the results of this study that all samples have strong antioxidant activity where the water fraction has higher antioxidant activity, followed by the ethyl acetate fraction, then the 70% ethanol extract, then the n-hexane fraction, and finally vitamin C with IC50 values of 0.570 ppm; 0.670 ppm; 0.771 ppm; 0.837 ppm, and 5.070 ppm.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antioksidan, Daun nilam, Fraksi, Ekstrak, IC50 Antioxidant, Patchouli Leaf, Fraction, Extract, IC50 |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 07:23 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 07:23 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/255 |
Actions (login required)
View Item |