PENGUKURAN KANDUNGAN DAIDZEIN DAN GENISTEIN PADA HASIL OLAHAN TEMPE DENGAN BAHAN BAKU KEDELAI LOKAL (Glycine max) VARIETAS DEVON 1

IMEL MILENIA CITRA, - (2023) PENGUKURAN KANDUNGAN DAIDZEIN DAN GENISTEIN PADA HASIL OLAHAN TEMPE DENGAN BAHAN BAKU KEDELAI LOKAL (Glycine max) VARIETAS DEVON 1. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

	Text S_PSSF_A191065_Title.pdf Download (323kB)
	Text S_PSSF_A191065_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB)
	Text S_PSSF_A191065_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB)
	Text S_PSSF_A191065_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB)
	Text S_PSSF_A191065_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB)
	Text S_PSSF_A191065_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB)
	Text S_PSSF_A191065_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB)

Abstract

Kedelai termasuk bahan pangan fungsional. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kandungan daidzein dan genistein dari hasil olahan tempe kedelai varietas devon 1 dengan proses perebusan, pengukuran dan penggorengan. Ekstraksi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Pemantauan daidzein dan genistein menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotodensitometer. Hasil penelitian menunjukkan pada proses pengolahan kedelai menjadi tempe dan hasil olahan tempe mempengaruhi kandungan daidzein dan genistein yang terdapat dalam kedelai Devon 1 yang ditandai dengan adanya kenaikan dan penurunan kandungan daidzein dan genistein. Kandungan senyawa daidzein paling tinggi pada tempe kukus 2,80 mg, tempe goreng 2,37 mg, tempe rebus 2,15 mg, tempe segar 1,81 mg dan kedelai 0,22 mg, sedangkan pada senyawa genistein tempe rebus 3,39 mg, tempe goreng 3,29 mg, tempe kukus 2,58 mg, tempe segar 2,36 mg, kedelai 0,64 mg. Kandungan daidzein dan genistein pada kedelai varietas devon 1 lebih tinggi mengandung genistein (0,64 mg) dibanding dengan daidzein (0,22 mg). --- Soybean is a functional food ingredient. The purpose of this study was to measure the content of daidzein and genistein from soybean tempeh of the Devon 1 variety by boiling, measuring and frying. The extraction carried out in this study used the maceration method with methanol solvent. Monitoring daidzein and genistein using the Thin Layer Chromatography (TLC) method and quantitative analysis using a spectrophotodensitometer. The results showed that the processing of soybeans into tempeh and processed tempeh affected the daidzein and genistein content contained in Devon 1 soybeans which were characterized by increases and decreases in daidzein and genistein content. The content of the daidzein compound was highest in steamed tempeh 2.80 mg, fried tempeh 2.37 mg, boiled tempeh 2.15 mg, fresh tempeh 1.81 mg and soybeans 0.22 mg, while the genistein compound in boiled tempeh was 3.39 mg. , fried tempeh 3.29 mg, steamed tempeh 2.58 mg, fresh tempeh 2.36 mg, soybeans 0.64 mg. The content of daidzein and genistein in devon 1 soybean varieties contained higher genistein (0.64 mg) than daidzein (0.22 mg).

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Kedelai, Daidzein, Genistein, Tempe, Devon 1 Soybean, Daidzein, Genistein, Tempeh, Devon 1
Subjects:	R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions:	Program Studi S1 Farmasi
Depositing User:	pustakawan - -
Date Deposited:	20 Jun 2024 02:42
Last Modified:	20 Jun 2024 02:42
URI:	http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/248

Actions (login required)

View Item