ELZA LAURA KAMALIA, - (2023) PEMISAHAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI DAUN JAWER KOTOK (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) DENGAN PELARUT ASETON DAN PENAMBAHAN KOPIGMEN ASAM MENGGUNAKAN METODE TIME DEPENDENT EXTRACTION. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A191061_Title.pdf Download (491kB) |
|
Text
S_PSSF_A191061_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (60kB) |
|
Text
S_PSSF_A191061_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (406kB) |
|
Text
S_PSSF_A191061_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (123kB) |
|
Text
S_PSSF_A191061_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) |
|
Text
S_PSSF_A191061_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) |
|
Text
S_PSSF_A191061_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (934kB) |
Abstract
Keterbatasan penggunaan pewarna sintetis yang diakibatkan oleh kekhawatiran akan dampak negatif pada kesehatan manusia mendorong pencarian alternatif pewarna alami. Pewarna alami antosianin yang diperoleh dari tumbuhan jawer kotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) menjadi pilihan karena dianggap aman. Salah satu permasalahan utama pewarna alami adalah proses pemisahan disebabkan salah satunya stabilitas senyawa. Penelitian ini bertujuan untuk pemisahan senyawa antosianin dengan cara efektif, efisien, dan stabil melalui penambahan kopigmen asam. Metode yang digunakan adalah time dependent extraction dengan modifikasi pembatasan waktu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pelarut aseton dan berbagai jenis kopigmen asam, seperti HCl, asam salisilat, asam sitrat, asam benzoat, dan asam oksalat. Tujuan penambahan asam adalah untuk mendapatkan warna yang lebih stabil. Hasil penelitian mencakup rendemen, uji kualitatif, kromatografi lapis tipis, dan spektrofotometri uv-visibel. Hasil rendemen tertinggi diperoleh pada dua jenis daun jawer kotok, masing masing 7,46g dan 6,96g dari 5gram daun segar, dengan pelarut aseton-HCl dengan perbandingan 80:1 dengan waktu pemisahan selama 600 detik. Uji kualitatif menunjukkan hasil positif untuk kandungan antosianin pada semua perlakuan. Pada uji kromatografi lapis tipis dengan fase gerak butanol:asam asetat:air (4:1:2 v/v), menunjukkan Rf hasil pemisahan identik dengan Rf antosianin dari literatur. Hasil analisis kualitatif dengan spektrofotometer sinar tampak menunjukkan serapan maksimal pada 490-535 nm yang merupakan rentang serapan antosianin. Berdasarkan besar absorban pada pengujian spektrofotometer sinar tampak menunjukkan absorban tertinggi dari antosianin hasil pemisahan selama 240 detik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode time dependent extraction dengan penambahan kopigmen asam berhasil mengekstraksi serbuk antosianin berwarna ungu dari daun jawer kotok dengan hasil yang stabil. --- The limited use of synthetic dyes caused by concerns about the negative impact on human health prompted the search for alternatives to natural dyes. Natural anthocyanin dyes obtained from jawer kotok plants (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) are chosen because they are considered safe. One of the main problems of natural dyes is that the separation process is caused by one of the stability of the compound. This research aims to separate anthocyanin compounds in an effective, efficient, and stable way through the addition of acid copigments. The method used is time dependent extraction with modification of time restrictions. The study was conducted using acetone solvents and various types of acid copigments, such as HCl, salicylic acid, citric acid, benzoic acid, and oxalic acid. The purpose of adding acid is to obtain a more stable color. The results included yield, qualitative test, thin-layer chromatography, and uv-vis spectrophotometry. The highest yield results were obtained on two types of jawer kotok leaves, respectively 7.46g and 6.96g from 5 grams of fresh leaves, with acetone-HCl solvent with a ratio of 80:1 with a separation time of 600 seconds. Qualitative tests showed positive results for anthocyanin content in all treatments. In the thin-layer chromatography test with the mobile phase of butanol: acetic acid: water (4: 1: 2 v / v), showed the Rf separation results were identical to the anthocyanin Rf from the literature. The results of qualitative analysis with visible light spectrophotomeshowed maximum absorption at 490-535nm which is the anthocyanin absorption range. Based on the amount of absorption in the visible light spectrofotometer test showed the highest absorption of anthocyanins separated for 240 seconds. The conclusion of this study is that the time dependent extraction method with the addition of acid copigments succeeded in extracting purple anthocyanin powder from jawer kotok leaves with stable results.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kopigmen asam, jawer kotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.), antosianin, time dependent extraction, aseton. Copigment acid, jawer kotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.), anthocyanin, time dependent extraction, acetone. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 02:20 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 02:20 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/245 |
Actions (login required)
View Item |