TRIANA FADHILAH, - (2023) PENGUKURAN KANDUNGAN DAIDZEIN DAN GENISTEIN PADA HASIL OLAHAN TEMPE DENGAN BAHAN BAKU KEDELAI LOKAL VARIETAS DERING 1. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A191044_Title.pdf Download (888kB) |
|
Text
S_PSSF_A191044_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) |
|
Text
S_PSSF_A191044_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) |
|
Text
S_PSSF_A191044_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
|
Text
S_PSSF_A191044_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB) |
|
Text
S_PSSF_A191044_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
|
Text
S_PSSF_A191044_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (612kB) |
Abstract
Salah satu aspek penting dari kedelai sebagai sumber pangan fungsional adalah kandungan isoflavonnya. Aktivitas biologis tertinggi ditunjukkan oleh isoflavon aglikon, yaitu genistein dan daidzein. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan daidzein dan genistein dari hasil olahan tempe kedelai varietas dering 1 dengan proses perebusan, pengukusan, penggorengan. Ekstraksi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol. Pemantauan daidzein dan genistein menggunakan metode KLT dan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotodensitometri. Hasil penelitian menunjukkan pada proses pengolahan kedelai menjadi tempe dan hasil olahan tempe mempengaruhi kandungan daidzein dan genistein yang terdapat dalam kedelai Dering 1 yang ditandai dengan adanya kenaikan dan penurunan kandungan daidzein dan genistein pada hasil pengolahan tempe kukus menunjukkan hasil paling tinggi yaitu 3,59 mg pada genistein dan 3,13 mg pada daidzein. Kandungan pada biji kedelai varietas dering 1 lebih tinggi mengandung genistein yaitu 1,26 mg dibandingkan dengan daidzein yaitu 0,75 mg. --- One important aspect of soybean as a functional food source is its isoflavone content. The highest biological activity was shown by isoflavones aglycone, namely genistein and daidzein. The purpose of this study was to determine the content of daidzein and genistein from processed soy tempeh of dering 1 variety by boiling, steaming, frying. Extraction carried out in this study using the maceration method with methanol solvent. Monitoring of daidzein and genistein using TLC method and quantitative analysis using spectrophotodensitometry. The results showed that the process of processing soybeans into tempeh and processed tempeh affected the daidzein and genistein content contained in Dering 1 soybeans which were characterized by increases and decreases in daidzein and genistein content in the processing of steamed tempeh showed the highest yield, namely 3.59 mg in genistein and 3.13 mg in daidzein. The content of dering 1 variety soybean seeds contained higher genistein, namely 1.26 mg, compared to daidzein, namely 0.75 mg.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kedelai, Daidzein, Genistein, Tempe, Dering 1 Soybean, Daidzein, Genistein, Tempeh, Dering 1 |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 19 Jun 2024 07:59 |
Last Modified: | 19 Jun 2024 07:59 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/235 |
Actions (login required)
View Item |