SANTY NURHAYANI, - (2024) UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN CINCAU HITAM (Mesona Palustris B.L.) MENGGUNAKANMETODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT). Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A223020_Title.pdf Download (246kB) |
|
Text
S_PSSF_A223020_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB) |
|
Text
S_PSSF_A223020_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
|
Text
S_PSSF_A223020_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
Text
S_PSSF_A223020_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) |
|
Text
S_PSSF_A223020_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
|
Text
S_PSSF_A223020_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (985kB) |
Abstract
Cincau hitam merupakan bahan olahan pangan tradisional yang biasanya digunakan sebagai minuman segar dan sudah lama dikenal serta dikonsumsi oleh masyarakat. Cincau hitam sendiri telah banyak dilakukan pengujian terhadap efektivitas pada beberapa penyakit seperti hipertensi, diabetes, serta kolesterol. Namun, belum adanya pengujian terhadap efek toksisitas pada ekstrak daun cincau hitam tersebut. Sehinga belum diketahui rentang konsentrasi ekstrak cincau hitam dapat menimbulkan efek toksik pada tubuh. Adapun hewan uji yang digunakan sebagai media pengujian yakni Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Prinsip uji toksisitas akut secara oral yaitu sediaan uji pada beberapa tingkatan dosis tertentu diberikan kepada beberapa kelompok hewan uji dengan satu dosis per kelompok dan selanjutnya dilakukan pengamatan gejala ketoksikan atau adanya kematian. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian ekperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul akibat adanya perlakuan tertentu. Penelitian ini menggunakan pemanfaatan cincau hitam dengan metode eksperimen di labolatorium. Ekstrak etanol daun Cincau Hitam di peroleh dengan menggunakan metode maserasi dikarenakan agar senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun cincau hitam terlindungi dan tidak terjadi kerusakan karena proses pemanasan.dilakukan pengujian toksisitas fraksi ekstrak etanol daun cincau hitam terhadap larva udang (Artemia salina Leach) dengan metode Brine Shrimp Lethallity Test (BSLT) Dengan konsentrasi larutan induk 2000 ppm. Kemudian dihitung persentase kematian larva dengan analisis PROBIT semakin besar nilai Lc50 menunjukan toksisitas yang semakin kecil, sebaliknya semakin kecil nilai Lc50 maka dinilai semakin besar toksisitasnya.Ekstrak dan fraksi daun cincau hitam (Mesona palustris B.L.) dapat menimbulkan efek toksisitas dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) hal ini terlihat dari peningkatan data probit dari ekstrak dan fraksi daun cincau hitam pada setiap konsentrasi yakni konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm dan 800 ppm. Rata-rata kematian larva udang (Artemia Salina Leach) pada konsentrasi 50% atau yang kerap disebut LC50 pada setiap pengujian adalah padaanalisis dengan sampel ekstrak didapat nilai 663,37 ppm, padaanalisis dengan fraksiaquadest didapat nilai 2625,65 ppm , pada analisis dengan fraksi etil asetat didapat nilai 599,98 ppm, dan pada analisis fraksi N-Heksan didapat nilai 660,83 ppm. Skrinig potensi toksisitas ekstrak dan fraksi daun cincau hitam (Mesona palustris B.L.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menunjukkan adanya potensi toksisitas dengan ditandai nilai LC50 1000 ppm kecuali untuk analisis menggunakan fraksi aquadest yang mendapatkan hasil diatas 1000 ppm dengan kesimpulan bahwa aquadest memiliki efek toksik yang sangat kecil. ----- Black grass jelly is a traditional food ingredient commonly used as a refreshing drink, long known and consumed by the public. Various tests have been conducted on its effectiveness against several diseases such as hypertension, diabetes, and cholesterol. However, there has been no testing of the toxicity effects of the black grass jelly leaf extract. Therefore, the concentration range of black grass jelly extract that may cause toxic effects on the body remains unknown. The test animals used in this study were subjected to the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). The principle of the acute oral toxicity test involves administering the test substance at several specific dose levels to different groups of test animals, with one dose per group, followed by observing symptoms of toxicity or mortality. This research is experimental in nature, aimed at understanding the symptoms or effects arising from specific treatments. The study utilized black grass jelly through experimental methods in a laboratory setting. The ethanol extract of black grass jelly leaves was obtained using a maceration method to protect the compounds contained in the extract from degradation due to heating. Toxicity testing of the ethanol extract fractions of black grass jelly leaves on shrimp larvae (Artemia salina Leach) was conducted using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) with a stock solution concentration of 2000 ppm. The percentage of larval mortality was calculated using PROBIT analysis; a higher LC50 value indicates lower toxicity, while a lower LC50 value indicates higher toxicity. The extracts and fractions of black grass jelly leaves (Mesona palustris B.L.) can cause toxic effects, as evidenced by the increasing probit data from the extracts and fractions at each concentration: 100 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, and 800 ppm. The average mortality of shrimp larvae (Artemia salina Leach) at the 50% concentration, commonly referred to as LC50, was analyzed, yielding values of 663.37 ppm for the extract sample, 2625.65 ppm for the aquadest fraction, 599.98 ppm for the ethyl acetate fraction, and 660.83 ppm for the n-hexane fraction. Screening for the toxicity potential of the extracts and fractions of black grass jelly leaves (Mesona palustris B.L.) using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) indicates the presence of toxicity potential, marked by an LC50 value of 1000 ppm, except for the analysis using the aquadest fraction, which yielded results above 1000 ppm, concluding that aquadest has very low toxic effects.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BSLT, Cincau Hitam, Ekstrak, N-Heksan, Aquadest, Etil Asetat. ----- BSLT, Black Cincau, Extracts, N-Hexan, Aquadest, Ethyl Acetate |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 01:27 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 01:27 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1488 |
Actions (login required)
View Item |