ANALISIS KRITERIA DAN TATA LAKSANA REGISTRASI OBAT BAHAN ALAM MADU KUNYIT BERDASARKAN PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 25 TAHUN 2023

SANTRI LOREN SYAFITRI, - (2024) ANALISIS KRITERIA DAN TATA LAKSANA REGISTRASI OBAT BAHAN ALAM MADU KUNYIT BERDASARKAN PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 25 TAHUN 2023. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

[img] Text
S_PSSF_A 223 003_Title.pdf

Download (529kB)
[img] Text
S_PSSF_A223003_Chapter1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (79kB)
[img] Text
S_PSSF_A223003_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (198kB)
[img] Text
S_PSSF_A223003_Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30kB)
[img] Text
S_PSSF_A223003_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (584kB)
[img] Text
S_PSSF_A223003_Chapter5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB)
[img] Text
S_PSSF_A223003_Appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://repository.stfi.ac.id/

Abstract

Madu kunyit, yang merupakan kombinasi dari madu dan ekstrak kunyit, dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi peradangan, dan mendukung kesehatan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria dan tata laksana registrasi obat bahan alam madu kunyit sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 25 Tahun 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil reformulasi produk madu kunyit sudah tidak mengandung propilen glikol dan tween 80. Pengujian keamanan yang dilakukan mencakup uji mikrobiologi, aflatoksin, dan logam berat, memenuhi standar BPOM. Penelitian ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi untuk menjamin keamanan, khasiat, dan mutu produk sebelum mendapatkan izin edar. Selanjutnya, penelitian dianjurkan untuk mengembangkan madu kunyit dalam bentuk kapsul atau tablet serta melakukan pengujian stabilitas dan inovasi produk dengan menambahkan bahan alami lain untuk meningkatkan manfaat kesehatan. ------- Turmeric honey, which is a combination of honey and turmeric extract, is known to have various health benefits, including boosting the immune system, alleviating inflammation, and supporting digestive health. This study aims to analyze the criteria and procedures for registering turmeric honey as a herbal medicine in accordance with BPOM Regulation No. 25 of 2023. The results indicate that the reformulated turmeric honey product no longer contains propylene glycol and Tween 80. Safety testing conducted included microbiological tests, aflatoxin, and heavy metals, all of which met BPOM standards. This research emphasizes the importance of compliance with regulations to ensure the safety, efficacy, and quality of products before obtaining marketing authorization. Furthermore, future research is recommended to develop turmeric honey in capsule or tablet form and to conduct stability testing and product innovation by adding other natural ingredients to enhance health benefits.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Madu Kunyit, Khasiat, Obat Bahan Alam, BPOM, Registrasi, Keamanan Produk. ------ Turmeric Honey, Efficacy, Herbal Medicine, BPOM, Registration, Product Safety
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Program Studi S1 Farmasi
Depositing User: pustakawan - -
Date Deposited: 14 Nov 2024 01:23
Last Modified: 14 Nov 2024 01:23
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1487

Actions (login required)

View Item View Item