MODIFIKASI GUGUS HIDROKSIL MENJADI BENZIL ETER PADA C3 DAN C6 DARI ALFA MANGOSTIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

INTAN AFIATIN, - (2024) MODIFIKASI GUGUS HIDROKSIL MENJADI BENZIL ETER PADA C3 DAN C6 DARI ALFA MANGOSTIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.). Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

[img] Text
S_PSSF_A201015_Title.pdf

Download (1MB)
[img] Text
S_PSSF_A201015_Chapter1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)
[img] Text
S_PSSF_A201015_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (597kB)
[img] Text
S_PSSF_A201015_Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (546kB)
[img] Text
S_PSSF_A201015_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (584kB)
[img] Text
S_PSSF_A201015_Chapter5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (267kB)
[img] Text
S_PSSF_A201015_Appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://repository.stfi.ac.id/

Abstract

α-Mangostin merupakan senyawa fenolik yang terdapat pada kulit buah manggis dan dikenal memiliki aktivitas farmakologis, terutama sebagai antioksidan yang mampu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan aktivitas antioksidan dan sifat fisikokimia antara α-mangostin standar dengan derivatnya serta memberikan pengetahuan dan pengembangan ke arah penemuan obat baru. Modifikasi dilakukan melalui reaksi eterifikasi menggunakan benzil klorida pada C3 dan C6 menjadi benzil eter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi benzil eter terbentuk dengan baik, ditandai adanya pergeseran panjang gelombang UV-Visible sebesar 19 nm dari 243 nm menjadi 262 nm dan hilangnya serapan gugus hidroksil pada analisis Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), dan terbentuk serapan gugus fungsi benzil pada bilangan gelombang 3083,12 cm-1 serta serapan khas gugus eter pada bilangan gelombang 1083,62-1112,84 cm-1 . Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada senyawa modifikasi menunjukkan nilai IC50 sebesar 65 μg/mL yang tergolong kuat, sedangkan senyawa standar menunjukkan nilai IC50 sebesar 14 μg/mL yang tergolong sangat kuat karena semakin kecil nilai IC50 maka semakin baik daya hambat senyawa tersebut menghambat radikal bebas. Modifikasi αmangostin menjadi benzil eter berhasil mengubah stabilitas dan kelarutannya, namun menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan sehingga perlu dilakukan eksplorasi lebih lanjut terhadap modifikasi struktur senyawa α-mangostin dengan mempertimbangkan gugus fungsional lain yang berpotensi meningkatkan aktivitas farmakologis. ----- α-Mangostin is a phenolic compound found in mangosteen pericarp, known for its pharmacological activities, particularly as an antioxidant that protects cells from damage caused by free radicals. The aim of this research is to examine the changes in antioxidant activity and physicochemical properties between standard αmangostin and its derivatives, while also contributing to knowledge and development towards new drug discovery. The modification was carried out through etherification using benzyl chloride at positions C3 and C6, converting them into benzyl ethers. The results show that the benzyl ether modification was successful, as indicated by a UV-Visible wavelength shift of 19 nm from 243 nm to 262 nm, and the disappearance of hydroxyl group absorption in Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) analysis. Additionally, the appearance of benzyl group absorption at 3083.12 cm-1 and characteristic ether group absorption at 1083.62-1112.84 cm-1 were observed. Antioxidant activity tests using the DPPH method revealed an IC50 value of 65 μg/mL for the modified compound, which is classified as strong, whereas the standard compound showed an IC50 value of 14 μg/mL, classified as very strong. This is because a lower IC50 value indicates a better ability of the compound to inhibit free radicals. The modification of αmangostin into benzyl ethers successfully altered its stability and solubility, but resulted in reduced antioxidant activity. Therefore, further exploration of αmangostin structure modification is needed, considering other functional groups that may enhance its pharmacological activity.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Modifikasi, eterifikasi, antioksidan, α-mangostin, benzil eter. ----- Modification, etherification, antioxidant, α-mangostin, benzyl ether.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Program Studi S1 Farmasi
Depositing User: pustakawan - -
Date Deposited: 13 Nov 2024 04:51
Last Modified: 13 Nov 2024 04:51
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1479

Actions (login required)

View Item View Item