SELMI ROSE ELINA, - (2020) STUDI KEPUSTAKAAN : PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTALDENGANMETODE SOLVENT EVAPORATION DAN LIQUIDASSISTEDGRINDING TERHADAP KELARUTAN ZATAKTIFANTIINFLAMASI. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A161046_Title.pdf Download (475kB) |
|
Text
S_PSSF_A161046_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB) |
|
Text
S_PSSF_A161046_Chapter2.pdf Download (122kB) |
|
Text
S_PSSF_A161046_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
|
Text
S_PSSF_A161046_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
|
Text
S_PSSF_A161046_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
|
Text
S_PSSF_A161046_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
Abstract
Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia zat aktif farmasi yang berperanpenting terhadap proses biofarmasi obat. Kelarutan yang buruk akanmenyebabkan obat sulit untuk dapat terabsorbsi dan sulit memberikanefekterapeutik. Kecepatan absorbsi obat dan ketersediaannya dalamdarah bergantungpada kelarutannya dalam cairan gastrointestinal. Contoh obat antiinflamasi dengan kelarutan yang rendah diantaranya adalah meloksikam, natriumdiklofenak, aspirin, dan apigenin. Untuk mengatasi masalah kelarutan yang rendah pada obat antiinflamasi maka perlu dilakukan modifikasi zat aktif untuk dapat meningkatkankelarutan, salah satunya dengan metode kokristalisasi. Kokristal merupakangabungan antara dua molekul kristal yang terdiri dari zat aktif farmasi dankoformer melalui ikatan hidrogen. Teknik yang digunakan dalampembentukankokristal yaitu Solvent Evaporation dan Liquid Assisted Grinding diketahui dapat meningkatkan kelarutan zat aktif dibandingkan dengan bentuk murninya. Metodepembentukan kokristal menggunakan metode LAG meningkatkan kelarutandari 1,4 kali sampai dengan 44 kali dan metode SE meningkatkan kelarutan sebesar 1,1 kali sampai dengan 2,5 kali. ---- Solubility is one of the physicochemical properties of active pharmaceutical ingridients that plays an important role in the biopharmaceutical process. Poorsolubility will make it dif icult for the drug to be absorbed and dif icult to providea therapeutic ef ect. The rate at which the drug is absorbed and its availabilityinthe blood depends on its solubility in the gastrointestinal fluid. Examples of antiinflammatory drugs with low solubility include meloxicam, diclofenac sodium, aspirin, and apigenin. To overcome the problem of low solubility inantiinflammatory drugs, it is necessary to modify the active ingridients to increasesolubility, one of which is the co-crystallization method. A cocrystal is acombination of two crystal molecules consisting of a pharmaceutical activeingridients and a coformer through hydrogen bonds. Techniques that are oftenused in the formation of cocrystal namely Solvent Evaporation and LiquidAssisted Grinding are known to increase the solubility of the active substancecompared to the pure form. The cocrystallization using the LAG method increasesthe solubility from 1.4 times to 44 times and the SE method increases thesolubility by 1.1 to 2.5 times.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kokristal, kelarutan, liquid assisted grinding, solvent evaporation. ---- Co-crystal, solubility, solvent evaporation, liquid assisted grinding. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 02 Oct 2024 03:14 |
Last Modified: | 02 Oct 2024 03:14 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1359 |
Actions (login required)
View Item |