PERBANDINGAN PARAMETER BIOAVAILABILITAS ETIL p-METOKSISINAMAT (EPMS) STANDAR DENGAN EPMS ISOLAT PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ELDO RADO FERNANDO, - (2020) PERBANDINGAN PARAMETER BIOAVAILABILITAS ETIL p-METOKSISINAMAT (EPMS) STANDAR DENGAN EPMS ISOLAT PADA TIKUS WISTAR JANTAN. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

[img] Text
S_PSSF_A161053_Title.pdf

Download (338kB)
[img] Text
S_PSSF_A161053_Chapter1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img] Text
S_PSSF_A161053_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (302kB)
[img] Text
S_PSSF_A161053_Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img] Text
S_PSSF_A161053_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (288kB)
[img] Text
S_PSSF_A161053_Chapter5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (83kB)
[img] Text
S_PSSF_A161053_Appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (256kB)
Official URL: https://repository.stfi.ac.id/

Abstract

Etil p-metoksisinamat (EPMS) adalah metabolit sekunder yang diisolasi dari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) yang memiliki aktivitas sebagai antitumor, antikanker, antibakteri, antihipertensi, dan antiinflamasi. Akan tetapi, belum ada data ilmiah mengenai parameter bioavailabilitas dari EPMS. Parameter bioavailabilitas ini perlu diketahui sebab merupakan salah satu parameter untuk mempertimbangkan dosis, rute pemberian, bentuk sediaan, dan formulasi obat yang nantinya akan berpengaruh pada mutu obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan parameter bioavailabilitas EPMS standar dan EPMS isolat yang diuji pada tikus wistar jantan dengan sampel uji plasma darah yang dianalisis dengan HPLC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tmaks dari EPMS standar dan EPMS isolat berada pada jam ke-11,5. Untuk Cmaks, AUC1-14,5, dan AUC0-inf dari EPMS standar secara berturut-turut sebesar 563,6 ng/mL, 902,8 ng/mL.jam, dan 914,1 ng/mL.jam, sedangkan EPMS isolat secara berturut-turut sebesar 387,2 ng/mL, 733,6 ng/mL.jam, dan 751,3 ng/mL.jam. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tmaks dari EPMS standar dan EPMS isolat berada pada jam yang sama, sedangkan untuk Cmaks, AUC1-14,5, dan AUC0-inf menunjukkan kadar EPMS standar lebih tinggi dibandingkan EPMS isolat. --- ethyl p-methoxycinamate, bioavailability, tmax, Cmax, AUC.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: etil p-metoksisinamat, bioavailabilitas, tmaks, Cmaks, AUC. --- ethyl p-methoxycinamate, bioavailability, tmax, Cmax, AUC
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Program Studi S1 Farmasi
Depositing User: pustakawan - -
Date Deposited: 02 Oct 2024 03:23
Last Modified: 02 Oct 2024 03:23
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1281

Actions (login required)

View Item View Item