BUNGA TAHTANIA, - (2022) HUBUNGAN ANTARA STRESS, POLA MAKAN, KONSUMSI OBAT AINS DAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN GERD ANXIETY DI SALAH SATU KLINIK DI KAB BANDUNG. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A181009_Title.pdf Download (641kB) |
|
Text
S_PSSF_A181009_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
|
Text
S_PSSF_A181009_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (436kB) |
|
Text
S_PSSF_A181009_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB) |
|
Text
S_PSSF_A181009_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (393kB) |
|
Text
S_PSSF_A181009_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
|
Text
S_PSSF_A181009_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (672kB) |
Abstract
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit yang berhubungan dengan GERD menduduki 10 besar penyakit terbanyak di Indonesia. Apabila GERD Anxiety tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak tidak baik bagi penderita. Penyebab terjadinya gerd adalah pola makan yang buruk, dan kondisi tersebut akan lebih parah apabila seseorang mengalami stress dan tingkat kecemasan yang tinggi. Untuk mengurangi frekuensi kekambuhan gerd anxiety seseorang biasanya mengonsumsi obat AINS namun ternyata obat ini dapat memperparah penyakit jantung pada pasien yang sudah memiliki gangguan fungsi jantung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara stress, pola makan, konsumsi obat dan tingkat kecemasan terhadap frekuensi kekambuhan Gerd Anxiety pada pasien Klinik Amanda Husada Bandung dilihat dari segi jenis kelamin dan usia. Penelitian ini merupakan observasi deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional, dengan pengambilan data menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 orang responden di Klinik Amanda Husada Bandung yang menderita GERD Anxiety, dan data dianalisis secara univariat untuk menggambarkan persentase dan bivariate menggunakan Uji Chi-square. Hasil menunjukkan 1) Ada hubungan antara faktor stress dengan frekuensi kekambuhan gerd anxiety dilihat dari harga koefisien hubungan nilai p-value sebesar 0,000<0,05. 2) Ada hubungan antara faktor pola makan dengan frekuensi kekambuhan gerd anxiety sangat rendah dilihat dari harga koefisien hubungan nilai p-value sebesar 0,000<0,05. 3) Ada hubungan antara faktor konsumsi obat dengan frekuensi kekambuhan gerd anxiety sangat rendah dilihat dari harga koefisien hubungan nilai p-value sebesar 0,000<0,05. 4) Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan frekuensi kekambuhan gerd anxiety sangat rendah dilihat dari harga koefisien hubungan nilai p-value sebesar 0,000<0,05. --- According to the Ministry of Health, diseases related to GERD occupy the top 10 most diseases in Indonesia. If GERD Anxiety is not handled properly, it will have a bad impact on the sufferer. The cause of gerd is a poor diet, and the condition will be worse if a person experiences stress and high levels of anxiety. To reduce the frequency of recurrence of gerd anxiety, a person usually takes NSAIDs, but it turns out that these drugs can worsen heart disease in patients who already have impaired heart function. This study was conducted to determine the relationship between stress, diet, drug consumption and anxiety levels on the frequency of recurrence of Gerd Anxiety in Amanda Husada Clinic patients in Bandung in terms of gender and age. This study is a descriptive correlation observation with a Cross Sectional approach, with data collection using a questionnaire distributed to 100 respondents at the Amanda Husada Clinic in Bandung who suffer from GERD Anxiety, and the data were analyzed univariately to describe the percentage and bivariate using the Chi-square test. The results show 1) There is a relationship between stress factors and the frequency of gerd anxiety recurrence seen from the price of the relationship coefficient p-value of 0.000 <0.05. 2) There is a relationship between dietary factors and the frequency of gerd anxiety recurrence is very low seen from the correlation coefficient price. p-value of 0.000 <0.05. 3) There is a relationship between the drug consumption factor and the frequency of recurrence of gerd anxiety is very low seen from the price of the relationship coefficient p-value of 0.000 <0.05. 4) There is a relationship between the level of anxiety with The frequency of recurrence of gerd anxiety is very low, seen from the coefficient of the relationship between the p-value of 0.000 <0.05
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gerd anxiety, Stress, Pola makan, Konsumsi Obat, Tingkat Kecemasan. --- Gerd anxiety, Stress, Diet, Drug Consumption, Anxiety Level. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 14 Sep 2024 15:13 |
Last Modified: | 14 Sep 2024 15:13 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1226 |
Actions (login required)
View Item |