EVALUASI INTERAKSI NANOBODI TERMODIFIKASI DENGAN KORTISOL MENGGUNAKAN METODE PENAMBATAN MOLEKUL

ANGGIE MELINDA HERMAWAN, - (2022) EVALUASI INTERAKSI NANOBODI TERMODIFIKASI DENGAN KORTISOL MENGGUNAKAN METODE PENAMBATAN MOLEKUL. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

[img] Text
S_PSSF_A181004_Title.pdf

Download (346kB)
[img] Text
S_PSSF_A181004_Chapter1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (19kB)
[img] Text
S_PSSF_A181004_Chapter2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (219kB)
[img] Text
S_PSSF_A181004_Chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (148kB)
[img] Text
S_PSSF_A181004_Chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (274kB)
[img] Text
S_PSSF_A181004_Chapter5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6kB)
[img] Text
S_PSSF_A181004_Appendix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (720kB)
Official URL: https://repository.stfi.ac.id/

Abstract

Kadar kortisol perlu dipantau berkala agar tidak melebihi ambang normal karena dapat memicu sindrom Cushing dan Addisson. Deteksi kortisol dapat dilakukan dengan menggunakan nanobodi karena sifat-sifatnya yang dapat membuat pendeteksian lebih efektif dan efisien. Nanobodi merupakan domain variabel rantai berat antibodi pada Camelidae. Nanobodi 6ITP memiliki afinitas yang kurang baik terhadap kortisol sehingga dilakukan modifikasi menjadi T53I (mutan). . Salah satu metode komputasi yaitu dengan penambatan molekul. Afinitas dapat diketahui menggunakan penambatan molekul reseptor dengan ligan secara komputasi sehingga diketahui prediksi ikatan dan total energi Struktur kortisol yang akan ditambatkan dengan ligan divalidasi dahulu untuk memastikan metode penambatan telah valid, kemudian penambatan dilakukan terhadap kortisol dan senyawa kortikosteroid yang mirip dengan kortisol yaitu prednison, testosteron, dan estradiol. Senyawa yang memiliki kemiripan ini dikhawatirkan akan menghasilkan positif palsu. Hasil penambatan molekul pada nanobodi natif maupun mutan menunjukan energi paling rendah dihasilkan oleh prednison lalu testosteron, kortisol, dan estradiol. Pada nanobodi mutan dengan ligan uji terjadi penambahan interaksi dan penurunan total energi. Dapat disimpulkan bahwa nanobodi mutan menghasilkan energi pengikatan lebih rendah dibandingkan natif yang menunjukan afinitas yang lebih baik, namun pengikatan nanobodi terhadap kortisol masih belum spesifik. ---- Cortisol levels need to be monitored regularly so as not to exceed the normal limit because it can trigger Cushing and Addisson syndrome. Cortisol detection can be done using nanobodies because of its properties that can make detection more effective and efficient. A nanobody is a variable domain of an antibody heavy chain in Camelidae. 6ITP nanobodies have poor affinity for cortisol, so they were modified to become T53I (mutant). Affinity can be determined by computationally docking the receptor molecule with ligands so that the prediction of bonding and total energy is known. One of the computational methods is molecular docking. The structure of cortisol, which will be tethered with ligands, is validated first to ensure that the tethering method is valid, then tethering is carried out on cortisol and corticosteroid compounds similar to cortisol, namely prednisone, testosterone, and estradiol. Compounds that have this resemblance are feared to produce false positives. The results of molecular anchoring on both native and mutant nanobodies showed that the lowest energy was produced by prednisone and then testosterone, cortisol, and estradiol. In the mutant nanobodies with the test ligands there was an increase in interactions and a decrease in the total energy. It can be concluded that the mutant nanobody produces lower binding energy than the native which shows better affinity, but the binding of nanobodies to cortisol is not yet specific.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: penambatan molekul, nanobodi, kortisol, afinitas, spesifisitas --- molecular docking, nanobody, cortisol, affinity, specificity
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Program Studi S1 Farmasi
Depositing User: pustakawan - -
Date Deposited: 14 Sep 2024 15:30
Last Modified: 14 Sep 2024 15:30
URI: http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1221

Actions (login required)

View Item View Item