FIRMAN MAHESA, - (2022) HUBUNGAN ANTARA POLIFARMASI DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN BERUSIA DI ATAS 45 TAHUN DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A181962_Title.pdf Download (695kB) |
|
Text
S_PSSF_A181962_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
|
Text
S_PSSF_A181962_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
|
Text
S_PSSF_A181962_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB) |
|
Text
S_PSSF_A181962_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
|
Text
S_PSSF_A181962_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB) |
|
Text
S_PSSF_A181962_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (858kB) |
Abstract
Di Indonesia banyak tenaga kesehatan yang tidak menerapkan Pemberian Informasi Obat (PIO) secara tepat. Hal ini memengaruhi interaksi obat terhadap pasien sehingga diperlukan informasi lebih mengenai obat-obatan yang berinteraksi khususnya dalam penelitian ini untuk pasien diabetes melitus dengan hipertensi. Penurunan fungsi organ akibat proses penuaan atau penyakit tertentu dapat menimbulkan berbagai macam penyakit lain dan dapat meningkatkan frekuensi terapi obat sehingga menyebabkan polifarmasi tidak dapat dihindari. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui adanya interaksi obat dan mengetahui derajat keparahan dari kejadian interaksi obat yang terjadi pada pasien diabetes melitus usia 45 tahun ke atas dengan hipertensi. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian dengan metode spearman test untuk mengetahui adanya korelasi antara polifarmasi dengan interaksi obat. Hasil dari analisis menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan searah antara polifarmasi dan interaksi obat. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi obat dengan korelasi yang kuat dan searah antara polifarmasi dan interaksi obat yang terjadi pada pasien diabetes melitus dengan hipertensi serta tingkat keparahan moderate adalah yang paling banyak terjadi yaitu sebesar 84,62%. --- In Indonesia, many health workers do not apply drug information (PIO) correctly. This affects drug interactions with patients so more information is needed about interacting drugs, especially in this study for patients with diabetes mellitus and hypertension. Decreased organ function due to the aging process or certain diseases can cause various other diseases and can increase the frequency of drug therapy so polypharmacy is unavoidable. The purpose of this thesis is to determine the existence of drug interactions and determine the severity of the occurrence of drug interactions that occur in patients with diabetes melitus aged 45 years and over with hypertension. Therefore, research using the spearman test method is needed to determine the correlation between polypharmacy and drug interactions. The results of the analysis showed a strong and unidirectional correlation between polypharmacy and drug interactions. Based on these results, it can be concluded that there are drug interactions with a strong and unidirectional correlation between polypharmacy and drug interactions that occur in patients with diabetes melitus with hypertension and moderate severity is the most common, which is 84.62%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | interaksi obat, polifarmasi, korelasi diabetes melitus dan hipertensi. ---drug interaction, polypharmacy, correlation between diabetes melitus and hypertension |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 14 Sep 2024 04:21 |
Last Modified: | 14 Sep 2024 04:21 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1174 |
Actions (login required)
View Item |