VINA FRANCISKA BERU BARUS, - (2021) PEMBENTUKAN KOKRISTAL IBUPROFEN- NIKOTINAMIDA DENGAN METODE SLURRY. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.
Text
S_PSSF_A171107_Title.pdf Download (4MB) |
|
Text
S_PSSF_A171107_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
S_PSSF_A171107_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
S_PSSF_A171107_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB) |
|
Text
S_PSSF_A171107_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
S_PSSF_A171107_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
|
Text
S_PSSF_A171107_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Ibuprofen merupakan obat Non Steroid Anti Inflammation Drug (NSAID) yang digunakan secara luas sebagai antiinflamasi, analgetik dan antipiretik. Berdasarkan Biopharmaceutical Classification System (BCS) ibuprofen termasuk BCS kelas II dengan sifat permeabilitas tinggi dan kelarutan yang rendah, sehingga kelarutannya merupakan salah satu faktor penentu kecepatan disolusi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kelarutan ibuprofen dengan teknik kokristalisasi menggunakan nikotinamida sebagai koformer dan menentukan hasil karakterisasi kokristal tersebut. Metode kokristalisasi yang digunakan adalah metode slurry menggunakan etanol sebagai pelarutnya. Kokristal dibuat dengan perbandingan 1:1 antara ibuprofen dengan nikotinamida. Kokristal di uji kelarutannya dan dikarakterisasi menggunakan Powder X-Ray Diffraction (PXRD) dan spektrofotometer Fourier Transform Infrared (FTIR). Hasil uji kelarutan menunjukkan bahwa kokristal meningkatan kelarutan dari ibuprofen yang dibandingkan dengan standar sebesar 2,4x. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya pergeseran bilangan gelombang pada gugus hidroksil dan karbonil serta hasil karakterisasi PXRD menunjukkan adanya puncak-puncak baru yang dibandingkan dengan difraktogram ibuprofen. Dapat disimpulkan hasil dari karakterisasi menunjukkan terbentuknya kokristal serta hasil uji kelarutan yang menunjukkan adanya peningkatan kelarutan dari ibuprofen. --- Ibuprofen is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) which is widely used as an anti-inflammatory, analgesic and antipyretic. Based on the Biopharmaceutical Classification System (BCS), ibuprofen belongs to BCS class II with high permeability and low solubility, so it's solubility is one of the determining factors for the speed of drug dissolution. The purpose of this study was to increase the solubility of ibuprofen by cocrystallization technique using nicotinamide as a coformer and determine the results of the characterization of the cocrystal. The co-crystallization method used is the slurry method using ethanol as the solvent. Cocrystals were prepared in a 1:1 ratio between ibuprofen and nicotinamide. The cocrystals were tested for solubility and characterized using Powder X-Ray Diffraction (PXRD) and a Fourier Transform Infrared spectrophotometer (FTIR). The results of the solubility test showed that the cocrystal increased the solubility of ibuprofen compared to the standard by 2.4x. The FTIR characterization results showed a shift in the wavenumber of the hydroxyl and carbonyl groups and the PXRD characterization results showed new peaks compared to the ibuprofen diffractogram. It can be concluded that the results of the characterization showed the formation of cocrystals and the results of the solubility test showed an increase in the solubility of ibuprofen.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ibuprofen, metode slurry, kokristal, uji kelarutan, karakterisasi --- Ibuprofen, slurry method, cocrystal, solubility test, characterization. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Program Studi S1 Farmasi |
Depositing User: | pustakawan - - |
Date Deposited: | 07 Sep 2024 01:24 |
Last Modified: | 07 Sep 2024 01:24 |
URI: | http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1170 |
Actions (login required)
View Item |