POTENSI ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK JANTUNG PISANG AMBON (Musa paradisiaca var sapientum L.) DENGAN METODE DPPH

ERSA FHENISSA PUTERI SOLEH, - (2024) POTENSI ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK JANTUNG PISANG AMBON (Musa paradisiaca var sapientum L.) DENGAN METODE DPPH. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

	Text S_PSSF_A201075_Title.pdf Download (437kB)
	Text S_PSSF_A201075_Chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB)
	Text S_PSSF_A201075_Chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB)
	Text S_PSSF_A201075_Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB)
	Text S_PSSF_A201075_Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB)
	Text S_PSSF_A201075_Chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB)
	Text S_PSSF_A201075_Appendix.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tanaman di Indonesia yang berpotensi sebagai antioksidan salah satunya adalah Jantung Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum L.), berasal dari Indonesia dengan keluarga Musaceae. Jantung pisang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, adanya potensi sebagai antioksidan yang dimiliki jantung pisang ambon sangat diperlukan tubuh untuk memperlambat dan mencegah resiko yang disebabkan oleh radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan dari ekstrak kental n-heksana, ekstrak kental etil asetat, dan ekstrak kental etanol dari jantung pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum L.) yang dapat menghasilkan aktivitas antioksidan terbaik. Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-fikrihidrazil) yang memiliki kelebihan yaitu mudah, sederhana, dan lebih efektif dibandingkan metode lain. Pengujian aktivitas antioksidan ini diukur menggunakan spektrofotometer UvVisible. Hasil penelitian menggunakan tiga ekstrak yaitu ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol jantung pisang ambon memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Intensitas aktivitas antioksidan berturut-turut dari yang tertinggi adalah ekstrak etanol 96% jantung pisang ambon sebesar 94,7350 µg/mL (kuat), ekstrak n-heksan jantung pisang ambon sebesar 97,8223 µg/mL (kuat), ekstrak etil asetat jantung pisang ambon sebesar 109,7466 µg/mL (sedang). ----- One of the plants in Indonesia that has the potential to act as an antioxidant is the Ambon Banana Heart (Musa paradisiaca var sapientum L.), originating from Indonesia in the Musaceae family. Banana flowers have many benefits for the body, the potential as an antioxidant in Ambon banana flowers is very necessary for the body to slow down and prevent risks caused by free radicals. The aim of this research was to determine the differences in antioxidant activity of n-hexane thick extract, ethyl acetate thick extract, and ethanol thick extract from Ambon banana blossoms (Musa paradisiaca var sapientum L.) which could produce the best antioxidant activity. The antioxidant test was carried out using the DPPH (1,1- diphenyl-2 ficrihydrazyl) method which has the advantages of being easy, simple and more effective than other methods. This antioxidant activity test was measured using a UV-Visible spectrophotometer. The results of the research using three extracts, namely n-hexane extract, ethyl acetate, and Ambon banana flower ethanol 96%, have antioxidant activity. The intensity of antioxidant activity in order from the highest is the ethanol 96% extract of Ambon banana blossoms at 94.7350 µg/mL (strong), the n-hexane extract of Ambon banana blossoms at 97.8223 µg/mL (strong), the ethyl acetate extract of Ambon banana blossoms amounted to 109.7466 µg/mL (moderate).

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Antioksidan, DPPH, Ekstrak, Jantung Pisang Ambon. ---- Antioxidant, DPPH, Extract, Ambon Banana Heart.
Subjects:	Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:	Program Studi S1 Farmasi
Depositing User:	pustakawan - -
Date Deposited:	26 Aug 2024 06:58
Last Modified:	26 Aug 2024 06:58
URI:	http://repository.stfi.ac.id/id/eprint/1062

Actions (login required)

View Item